Senin, 23 Februari 2015

Lonesome Jim – Steve Buscemi


Judul Film
:
Lonesome Jim
Sutradara
:
Steve Buscemi
Aktor
:
Cassey Affleck, Liv Tyler, Kevin Corrigan
Rumah Produksi
:
Lions Gate Entertainment
Tahun Rilis
:
2005



Bagaimanakah polah tingkah orang yang merasa gagal total dalam hidupnya? Selama di New York untuk mengejar cita-cita jadi penulis, Jim yang hampir berumur tiga puluh sehari-hari bekerja sebagai pengasuh anjing. Dia memutuskan mudik karena cita-cita tak kunjung nyata. Kakaknya, Tim, ternyata mudik juga bersama anaknya. Dalam suatu obrolan Jim dengan muka datar bilang pada Tim bahwa hidup Jim sudah kacau, tapi hidup Tim adalah tragedi. Tim cerai, dan bukannya jadi tentara, cita-citanya, tapi malah jadi pelatih basket anak perempuan dan kerja di pabrik ibunya. Dia heran kenapa Tim tak kunjung bunuh diri. Tim koma setelah menabrakkan mobilnya ke pohon.Sementara Tim dirawat di rumah sakit, setelah dibentak oleh bapaknya, Jim akhirnya kerja di pabrik ibunya. Saat ibunya bertanya apakah kesalahan yang diperbuat dia dan suaminya sehingga Jim dan Tim begitu sedih, dengan datar Jim menjawab,”Mungkin beberapa orang seharusnya tidak memiliki anak.” Kedataran mimik Jim pernah dikomentari Anika, perawat dan janda yang disukai Jim, dengan menunjukkan gambar mulut tersenyum.

Ibu Jim ditangkap polisi karena diduga menyelundupkan narkotika lewat barang-barang produksi pabriknya. Sebenarnya, pelakunya adalah paman Jim yang juga kerja di pabrik. Jim tahu itu. Tapi, tak bisa melaporkannya karena dia dicurangi pamannya, sehingga kalau melaporkan, dialah yang akan ditangkap. Dalam kemelut itu, dia berantem dengan Anika setelah dia berkeras mengajaknya tanpa pikir panjang tinggal di New Orleans. Jim sempat memutuskan untuk kembali saja ke New York setelah pertengkaran itu. Akhirnya, dia batal pergi dan melaporkan pamannya ke polisi.

Saat akhirnya menyusul Anika yang ditemuinya di terminal sebelum bis berangkat ke New York, anak Anika bertanya padanya hal yang beberapa kali ditanyakan pada Jim,”Katanya kamu tak suka lari. Tapi kok kamu lari mengejar kami?” Jim tersenyum. Dalam surat pada ibunya pun akhirnya Jim paham kenapa orang tetap bisa menjalani hidup yang sangat tidak menyenangkan. Setelah lari dari banyak masalah, kali ini dia memutuskan untuk tidak lari. Jim akhirnya bisa menerima kesepiannya dengan lebih lapang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar