Senin, 20 April 2015

Don't Starve Together - Klei Entertainment


Judul Gim
:
Don’t Starve Together
Genre
:
Petualangan bertahan hidup dari sudut pandang orang ketiga (third-person survival adventure)
Pengembang
:
Klei Entertainment
Tahun Rilis
:
2014



Apa jadinya animasi Tim Burton ditambah gameplay Killing Floor dan Stronghold? Jawabannya adalah Don’t Starve. Di situ pemain mesti menjelajah untuk menemukan alat teleportasi sambil bertahan hidup dari serangan makhluk-makhluk aneh bin ajaib yang berkeliaran. Alat teleportasi itu akan mengantarkan pemain pada tempat beradanya sang penguasa alam itu. Begitulah kata ulasan-ulasan di internet tentang mainan itu. Saya sendiri belum memainkannya. Yang saya mainkan adalah salah satu versinya, yakni Don’t Starve Together. Sebenarnya Don’t Starve dan Don’t Starve Together kurang lebih sama. Hanya saja, bedanya adalah kita bisa main multiplayer dalam Don’t Starve Together. Selebihnya sama saja.

Untuk membuat peralatan kita mesti mengumpulkan bahan-bahan. Ada yang bisa didapatkan dengan mudah, misalnya rumput, batang pohon, bunga, dan buah buni. Ada juga yang untuk mendapatkannya mesti melakukan beberapa hal dulu. Misalnya, kalau pemain ingin mendapatkan emas, dia mesti membuat dulu kapak batu, mencari tumpukan batu emas, lalu memecahkannya. Contoh lain: kalau ingin mendapatkan jaring laba-laba, pemain mesti membunuh laba-laba dan menghancurkan sarangnya. Kumpul-mengumpulkan adalah hal yang niscaya.

Bahan-bahan itu berguna untuk membuat peralatan, barang, atau bangunan. Semua punya prasyarat dalam pembuatannya, seperti bahan-bahan. Contoh lain: Walaupun punya seluruh bahan, kamu tak bisa membuat sekop tanpa membangun terlebih dahulu science machine (mesin ilmiah). Itu adalah salah satu bangunan krusial dalam Don’t Starve Together. Selain itu, hal yang krusial lagi adalah perapian. Bisa berupa obor, api unggun, atau lubang api. Sebab, dalam mainan ini berlaku siklus waktu. Ada siang, sore, dan malam. Tanpa perapian, malam akan gelap. Kalau begitu, monster kegelapan akan dengan cepat membunuh pemain.

Pemain terbunuh kalau indikator kesehatannya, yang dilambangkan oleh gambar hati, sampai ke angka nol. Selain itu, ada dua indikator lain, yakni indikator kelaparan yang dilambangkan oleh gambar ginjal, dan indikator kewarasan yang dilambangkan oleh  gambar otak. Ketiga indikator ini saling berkaitan. Kalau pemain kelaparan, kesehatannya akan menurun drastis, begitu juga dengan kewarasannya. Kalau kewarasannya rendah, pemain akan mendengar dan melihat hal-hal aneh, bahkan barang-barang pun bisa jadi monster.

Untung saja, mati tidak berarti langsung game over. Saat mati, pemain berubah menjadi hantu. Saat jadi hantu, pemain tetap bisa jalan-jalan, bahkan bisa menggentayangi barang-barang atau monster. Kalau digentayangi, akan ada efek bagi mereka. Efek ini pun bisa saja sangat membantu. Tapi, yang lebih menyenangkan lagi adalah hantu bisa dihidupkan kembali. Caranya beragam: bisa lewat altar penghidup kembali, lewat barang bernama Telltale Heart, bisa juga lewat boneka jampi-jampi.

Ada enam tokoh yang bisa dimainkan. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Wilson adalah seorang ilmuwan gila. Kelebihannya adalah janggut dan kumisnya bisa tumbuh. Awalnya itu tampak tak berguna, tapi sebenarnya pada musim dingin itu adalah penghangat yang murah. Willow punya korek yang tak akan pernah habis. Ini berguna saat malam dan jauh dari perapian. Meskipun begitu, saat kewarasannya rendah, dia bisa sembarangan membakar sekitarnya. Wickerbottom adalah seorang pustakawan. Jadi, tanpa perlu mesin ilmiah dia bisa membuat peralatan atau membangun bangunan asalkan bahannya ada. WX78 adalah robot. Makan yang basi pun tak akan berdampak apa-apa padanya. Meskipun begitu, kelemahannya adalah air. Hujan adalah keadaan yang kurang menguntungkan baginya. Wolfgang adalah seorang yang berbadan kekar. Kesehatan dan kelaparannya paling bagus. Meski begitu, kewarasannya gampang jatuh saat gelap dan saat melihat hantu. Saat main, saya sendiri lebih sering pakai Wilson karena dialah yang paling netral.

Belakangan ini saya sering begadang main Don’t Starve Together bareng teman-teman. Rusuh banget. Apalagi kalau sudah ada yang mati, persediaan makanan menipis, atau sumber daya tipis saat sedang benar-benar dibutuhkan. Kalau kamu suka ketegangan Killing Floor dan suka kumpul-mengumpulkan sumber daya ala Stronghold, silakan jajal Don’t Starve Together bersama teman-teman.


2 komentar:

  1. susah gan maen game ini mah, gak ada tembakannya. jedar jedor. . . .

    BalasHapus
  2. this is true just a handa writing, very interesting to read personally i really like it, if there is time and chance very happy if you play to our house, thank you very much
    live draw hongkong
    live draw sgp
    live draw sydney

    BalasHapus